Memilih atap baja ringan
Memilih atap baja ringan – Pemakaian baja ringan untuk membangun rumah sudah makin banyak ditemui. Bukan hanya untuk hunian rumah pribadi saja, tetapi juga untuk bangunan lainnya.Tidak sedikit orang memilih atap baja ringan karena dianggap lebih tahan lama. Dibanding memakai bahan kayu untuk atapnya yang bisa diserang pasukan rayap dan akhirnya rusak. Namun demikian, pemilihan dan pemasangan konstruksi baja ringan untuk atap tentu membutuhkan biaya lebih besar.
Jika ada anggaran yang mencukupi, tidak ada salahnya memilih bahan tersebut. Anda pun bisa berinvestasi untuk hunian itu karena tidak menutup kemungkinan akan dikomersilkan di kemudian hari.
Bagi Anda yang berdomisili di perkotaan, tentu mudah menemukan pihak atau toko yang menjual sekaligus memasang atap baja ringan seperti itu. Namun sebelum memesannya, Anda perlu melihat kembali karakteristik atap rumah masing-masing.
Selain itu, luasan atapnya juga perlu dihitung karena sebagai penghitungan biaya yang akan dikeluarkan. Pasalnya, pemasangan atap seperti itu biasanya dihitung per meter persegi dari luasan atap rumah.
Tidak menutup kemungkinan tiap toko juga menerapkan biaya berbeda atau bervariasi. Silakan Anda memilihnya sendiri, tetapi pilihlah yang terbaik. Baik dalam pemilihan bahan logam baja ringan yang berkualitas bagus. Begitu juga dari tenaga profesional yang nanti memasangnya.

Mengaplikasikan Baja Ringan Pada Loteng

Memilih atap baja ringan Mengaplikasikan Baja Ringan Pada Loteng – Keterbatasan lahan merupakan salah satu kendala rumah tinggal di perkotaan. Kondisi ini terkadang membuat kaum urban berpikir untuk mengoptimalkan fungsi ruang pada rumah mereka, termasuk attic atau loteng. Berjalannya waktu serta peningkatan jumlah anggota keluarga akan membawa konsekuensi yakni bertambahnya kebutuhan terhadap penggunaan ruang-ruang di dalam rumah. Jika sudah demikian, maka perluasan area rumah maupun penambahan ruangan, baik secara vertikal maupun horizontal, tak bisa lagi terhindarkan. Jika dana yang tersedia relatif banyak, hal ini tentu tidak terlalu menjadi masalah.
Di Indonesia loteng biasanya menggunakan struktur rangka atap dari kayu. Karena di samping memiliki jarak antara kuda – kuda yang lebih jauh. Struktur rangka atap kayu juga dapat di ekspos dan diperlihatkan sebagai bagian dari elemen estetika sebuah ruangan. Tentunya dengan pengerjaan finishing material yang baik. Sementara penggunaan rangka atap baja ringan untuk loteng, desai kuda kuda yang dipakainya harus disesuaikan dengan kebutuhan, tidak bisa menggunakan rangka segitiga yang utuh, harus berbentuk kuda-kuda gunting (scisor truss). Karena desain ini memungkinkan daerah loteng menjadi besar sehingga ruangan menjadi luas.
Disamping itu, harus diperhatikan pula sudut kemiringannya, semakin curam dan semakin tinggi rangka kuda kuda tersebut. Semakin curam, semakin sulit untuk memasang penutup atapnya terutama genteng. Harus ada perlakuan khusus pada saat pemasangan genteng, biasanya dibor ke reng.
Memilih atap baja ringan Reaksi pada tumpuan yang bekerja paling besar jika hendak memakai sistem kuda kuda gunting dengan sudut kemiringan yang besar adalah Ring Balk. Karena paling besar menerima gaya yang bekerja, biasanya kontaktor baja ringan akan merekomendasikan pembuatan ring balk yang sangat kuat agar tetap kokoh menerima gaya-gaya tersebut. Ini menjadi hal yang sangat penting karena faktor keamanan pada pemasangan baja ringan salah satunya tergantung pada kekuatan tumpuan footplate di ring balk.
Sumber Google


-------------------------------------------------------------------------------------------------
Blog ini dibuat sebagai bahan informasi untuk kalangan Aplikator dan para pengguna Baja ringan di rumah anda yang ingin lebih mengetahui seputar Baja Ringan, untuk Informasi lebih lanjut tentang Baja Ringan System silakan kembali ke depan

BY...BAJA RINGAN GALVALUM 
Axact

BAJA RINGAN

Sebuah sistem rangka atap baja ringan berteknologi tinggi hasil pengembangan teknologi industri konstruksi yang tak berkesudahan dengan jaminan kekuatan dan kelayakan struktur yang sesuai dengan standar-standar keamanan konstruksi yang ada.

Post A Comment:

0 comments: